Terkait Pemerasan, Polda Metro Jaya Tahan Artis NM


KabarMadina.com - Artis Nikita Mirzani dan asistennya, IM, ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Selasa (4/3/2025) terkait dugaan pemerasan terhadap seorang pengusaha skincare senilai Rp 4 miliar. Penahanan dilakukan setelah keduanya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.


Nikita Mirzani dan IM terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye saat dibawa keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Nikita Mirzani sempat terlihat tersenyum dan berjoget saat digiring petugas.


Penahanan ini merupakan tindak lanjut dari laporan pengusaha skincare berinisial RGP yang merasa menjadi korban pemerasan dan pengancaman. Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, korban telah mentransfer uang senilai Rp 4 miliar kepada Nikita Mirzani dan asistennya pada 14 dan 15 November 2024.


"Atas kejadian tersebut, korban merasa telah diperas dan mengalami kerugian sebanyak Rp 4 miliar," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi.


Korban mengaku mentransfer uang tersebut karena merasa terancam dan takut. Ancaman tersebut diduga bermula dari siaran langsung Nikita Mirzani di platform TikTok yang menjelek-jelekkan nama korban dan produk skincare miliknya. Korban kemudian mencoba menghubungi Nikita Mirzani melalui asistennya, IM, dengan maksud bersilaturahmi. Namun, respons yang diterima justru berupa ancaman dan permintaan uang sebesar Rp 5 miliar sebagai "uang tutup mulut".


Setelah negosiasi, jumlah uang yang diminta disepakati sebesar Rp 4 miliar. Uang tersebut kemudian ditransfer dalam dua tahap, yaitu Rp 2 miliar pada 14 November 2024 dan Rp 2 miliar pada 15 November 2024.


Nikita Mirzani membantah tuduhan pemerasan tersebut. Melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, ia mengklaim bahwa uang tersebut merupakan pembayaran untuk endorsement produk skincare milik korban. Fahmi Bachmid juga menyatakan bahwa kliennya yang pertama kali dihubungi oleh korban untuk meminta review produk.


"Dia yang hubungi salah satu staf dari Nikita yang bernama IM, dan dia minta supaya di-review yang baik-baik," ujar Fahmi Bachmid.


Fahmi Bachmid membenarkan adanya percakapan mengenai uang senilai miliaran rupiah antara asisten Nikita Mirzani dan korban. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari negosiasi untuk pembayaran endorsement.


Penyidik Polda Metro Jaya masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya.


(YN)

0 Comments