![]() |
Kegiatan yang digagas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini bertujuan memperkuat kapasitas para kepala daerah terpilih dalam Pilkada 2024. Pelaksanaannya merujuk pada Surat Edaran Kemendagri Nomor 200.5/3065/SJ tentang Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 Gelombang ke-2, yang berlangsung hingga 26 Juni 2025.
Sebanyak 87 kepala daerah dan wakilnya dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota, mengikuti retret ini. Mereka menginap di barak sederhana IPDN yang tidak dilengkapi pendingin udara atau kipas angin, menyesuaikan dengan kondisi iklim Jatinangor yang sejuk.
Bupati Al-Farlaky menyebut retret ini sebagai agenda strategis untuk mempersiapkan para pemimpin daerah menghadapi tantangan pemerintahan lima tahun ke depan.
“Ini momentum penting untuk menyelaraskan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program pembangunan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan penguatan kolaborasi antarkepala daerah guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan berintegritas.
“Kami berkomitmen membawa hasil retret ini sebagai bekal mempercepat pembangunan di Aceh Timur yang pro-rakyat,” tegas Al-Farlaky.
Dengan fasilitas yang sederhana namun penuh makna, retret ini diharapkan mampu memperkuat soliditas kepemimpinan daerah dalam menjawab kebutuhan masyarakat. (yn)
0 Comments