Balai TNBG Buka Konsultasi Publik RPJP

Foto : Kepala Balai TNBG Hartono saat buka


KabarMadina.com - Mandailing Natal. Balai Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) buka konsultasi publik Rencana Pembangungan Jangka Panjang (RPJP) periode 2024-2034 diaula balai TNBG, Panyabungan, Selasa, (04/03).


Turut hadir dalam giat ini yakni Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi, Kapolres Madina yang diwakili, OPD, Camat, dan juga beberapa kepala desa penyanggah wilayah TNBG.


Dalam sambutannya, Kepala Balai TNBG Hartono menjelaskan konsultasi publik ini merupakan salah satu rangkaian sebelum RPJP TNBG periode 2025-2034 diusulkan ke Kementerian untuk disahkan.


"Rangkaian yang harus dilalui adalah harus dikonsultasi-publikan dulu dengan stakeholder terkait yang ada di Pemkab Madina, maka dari itu kita berharap semoga nantinya RPJP ini menghasilkan program-program yang dapat mendukung kemajuan Mandailing Natal" ucapnya.



Hartono juga meminta kepada para peserta untuk memberikan masukan agar nantinya draf yang sebelumnya telah disusun dapat disempurnakan.


"Harapannya dengan disahkannya nanti RPJP ini, kami selaku pemandu kawasan TNBG bisa berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama dengan Pemkab Madina, sekaligus mohon arahan dan masukannya nanti dari ibu Wabup" jelas Hartono.


Diakhir, Hartono pun mengungkit tentang kejadian yang saat ini menjadi atensi dan juga viral di masyarakat, yakni terkait ilegal mining yang diisukan telah merambah wilayah TNBG dan juga kawasan lainnya.


"Kita sudah cek ke lokasi dan mencoba menelusuri aktifitas kegiatan ini, namun akibat dari keterbatasan akses dan juga jarak tempuh, saat ini kita kesulitan untuk melakukan pengintaian, belum juga kita terkendala dimasalah anggaran yang belum juga turun, sehingga untuk melakukan operasi kita terkendala semuanya, namun apapun itu, kita akan mencoba menyatukan frekuensi dengan seluruh stakeholder, baik itu Pemkab dan TNI/Polri, karena untuk menyelesaiakan persoalan ilegal mining ini, kita sendiri tidak bisa menyelesaikannya, harus satu frekuensi dengan APH" pungkas Hartono.


(aL)

0 Comments