KabarMadina.com - Mandailing Natal, 24 Juli 2025. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 45 STAIN Madina menyelenggarakan edukasi pencegahan perundungan bagi siswa SDN 180 Tambangan Jae pada Kamis pagi (24/7) pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini menampilkan pemutaran animasi bertema "Stop Bullying" yang disertai penjelasan mendalam oleh salah satu peserta KKN. Dalam presentasinya, mahasiswi tersebut menegaskan bahwa perundungan merupakan tindakan tidak terpuji dan merugikan korban secara psikologis.
Materi edukasi mencakup definisi perundungan sebagai sikap agresif berulang yang bertujuan menyakiti atau menakuti orang lain, beserta empat jenisnya. Mahasiswa KKN memaparkan perundungan fisik seperti memukul, verbal berupa penghinaan atau ancaman, sosial melalui pengucilan atau penyebaran gosip, serta dunia maya seperti pelecehan di platform digital. Disampaikan pula dampak serius yang dialami korban, meliputi kecemasan berlebihan, depresi, risiko bunuh diri, penurunan prestasi akademik, hingga gangguan tidur dan trauma berkepanjangan.
![]() |
Abul Haris Hasibuan, salah satu anggota KKN 45 STAIN Madina, menekankan peran krusial sekolah dan orang tua dalam penanganan kasus perundungan. Melalui sesi interaktif, ia mengajak siswa merefleksikan dampak bullying dengan pertanyaan, "Bayangkan jika kalian berada di posisi korban, apakah kalian ingin diperlakukan demikian?" yang direspons serentak dengan jawaban "Tidak!" oleh seluruh peserta. Acara ditutup dengan kampanye simbolis melalui slogan "Stop Bullying, Ayok Berteman" yang diserukan bersama. Slogan ini bertujuan mendorong siswa membangun relasi sehat tanpa kekerasan serta mengajak masyarakat luas berpartisipasi aktif menghentikan praktik perundungan di lingkungan sosial.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen KKN STAIN Madina dalam mendukung penciptaan iklim edukasi yang aman dan inklusif bagi anak-anak di Desa Tambangan Jae. (yn)
0 Comments