![]() |
KabarMadina.com - Mandailing Natal. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal berhasil menorehkan prestasi dengan tampil pada ajang International Da'wah Conference (IDACON) 2025. Bertema "Membentuk Masa Depan Dakwah: Menyikapi Ketimpangan, Memajukan Masyarakat Inklusif, dan Mendorong Pembangunan Berkelanjutan" Tahun ini diselenggarakan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga. Acara berlangsung di Grand Rohan, Bantul, Yogyakarta, pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Membawa nama STAIN Mandailing Natal oleh tim dari Program Studi (Prodi) Manajemen Dakwah. Tim tersebut terdiri dari dua dosen, yaitu Elismayanti Rambe, M.Kom.I sebagai penulis pertama, Susanti Hasibuan, M.A., Hum penulis kedua dan serta seorang mahasiswa, Yahya Israr Nasution penulis ketiga.
Dalam acara tersebut sebagai speaker Prof. Paul DuongTran, M.S, M.S.W, P.h.D (California State University), Fang YiXuo, Ph.D. (Taylor's University, Malaysia), Prof. Michaol Stafford Northeott, Ph.D. (University of Edinburgh) dan Prof.Alimatul Qibtiyah, Ph.D. (UIN Sunan Kalijaga).
Dalam forum internasional tersebut, mereka berhasil mempresentasikan hasil penelitian berjudul "The Relevance Of Da'wah Through Premarital Islamic Counseling To Gender Equality In Household Life In Mandailing Natal" (Relevansi Dakwah melalui Konseling Pranikah Islami terhadap Kesetaraan Gender dalam Kehidupan Rumah Tangga di Mandailing Natal).
Susanti Hasibuan, selaku salah satu anggota tim, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya. "Alhamdulillah, dengan bangga kami membawa nama Prodi Manajemen Dakwah STAIN Madina di acara konferensi dakwah internasional di Yogyakarta. Terima kasih kepada rekan saya, Elismayanti Rambe, dan ananda Yahya Israr Nasution sebagai tim peneliti yang telah bekerja keras sehingga menghasilkan karya yang layak dipaparkan di ajang internasional," ujarnya.
IDACON 2025 dihadiri oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara. Konferensi ini menawarkan berbagai keseruan intelektual, mulai dari sesi panel yang berbobot, presentasi paper yang inspiratif, hingga momen jaringan yang hangat.
Konferensi ini membuktikan bahwa dakwah dituntut untuk mampu menjawab tantangan global, termasuk mengatasi ketidaksetaraan, mendorong terciptanya masyarakat inklusif, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Keikutsertaan Prodi Manajemen Dakwah STAIN Madina dalam forum ini menandakan kontribusi nyata lembaga pendidikan tinggi keagamaan tersebut dalam pengembangan wacana dakwah yang kontekstual dan solutif. (rul)
0 Comments