 |
KabarMadina.com - Mandailing Natal. Rabu, 5 November 2025. Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Mandailing Natal menyayangkan pernyataan Bupati Mandailing Natal yang menyebut adanya “dalang di balik aksi” masyarakat terkait permasalahan perusahaan perkebunan di wilayah Pantai Barat.
Adek Saputra, yang menilai pernyataan tersebut tidak pantas diucapkan oleh seorang kepala daerah.
SEMMI Madina menilai, seharusnya Bupati sebagai kepala daerah fokus mengurus dan menyelesaikan inti permasalahan, bukan mencari siapa yang dianggap “dalang” di balik aksi masyarakat. Permasalahan sebenarnya sudah jelas, yakni banyak perusahaan perkebunan di kawasan Pantai Barat yang tidak taat aturan, mulai dari tidak memberikan hak plasma 20% kepada masyarakat sekitar, hingga izin usaha yang diduga tidak jelas dan melanggar ketentuan.
SEMMI Madina mendesak pemerintah daerah untuk segera menertibkan dan menindak tegas perusahaan-perusahaan yang melanggar aturan, serta membuka ruang dialog dengan masyarakat dan organisasi mahasiswa agar solusi yang diambil berpihak kepada kepentingan rakyat. SEMMI juga menegaskan bahwa aksi-aksi yang dilakukan oleh masyarakat dan mahasiswa murni merupakan bentuk penyampaian aspirasi terhadap ketidakadilan dan pelanggaran aturan oleh korporasi, bukan karena ada dalang di baliknya.
0 Comments